Artikel ilmiah non penelitian adalah tulisan ilmiah yang menyajikan informasi atau pemikiran berdasarkan telaah pustaka atau sumber sekunder lainnya, tanpa melakukan penelitian empiris atau eksperimental secara langsung. Artikel ini umumnya membahas topik-topik yang bersifat teoritis, konseptual, atau deskriptif, dan ditulis dengan gaya bahasa yang formal dan objektif.
Artikel ilmiah non penelitian sangat penting karena menyediakan wadah untuk mengomunikasikan gagasan, teori, dan temuan penelitian kepada komunitas ilmiah dan masyarakat luas. Artikel ini juga bermanfaat untuk mendokumentasikan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.
Secara historis, artikel ilmiah non penelitian telah menjadi bagian penting dari dunia akademis. Sejak zaman dahulu, para ilmuwan dan cendekiawan telah menulis risalah dan makalah untuk berbagi pengetahuan dan pemikiran mereka. Saat ini, artikel ilmiah non penelitian diterbitkan dalam berbagai jurnal dan prosiding konferensi, baik dalam bentuk cetak maupun elektronik.
Cara Membuat Artikel Ilmiah Non Penelitian
Artikel ilmiah non penelitian merupakan tulisan ilmiah yang menyajikan informasi atau pemikiran berdasarkan telaah pustaka atau sumber sekunder lainnya, tanpa melakukan penelitian empiris atau eksperimental secara langsung. Artikel ini umumnya membahas topik-topik yang bersifat teoritis, konseptual, atau deskriptif, dan ditulis dengan gaya bahasa yang formal dan objektif.
- Definisi: Tulisan ilmiah berdasarkan telaah pustaka
- Tujuan: Menyajikan informasi atau pemikiran
- Topik: Teoritis, konseptual, atau deskriptif
- Gaya bahasa: Formal dan objektif
- Struktur: Pendahuluan, isi, kesimpulan
- Sumber: Jurnal, buku, prosiding konferensi
- Manfaat: Menyebarkan pengetahuan, mendokumentasikan kemajuan ilmu pengetahuan
- Jenis: Tinjauan pustaka, studi kasus, esai argumentatif
- Penilaian: Berdasarkan kualitas penulisan, orisinalitas, dan kontribusi
- Etika: Mengutip sumber dengan benar, menghindari plagiarisme
- Publikasi: Jurnal, prosiding konferensi, buku
Demikian beberapa aspek penting dalam membuat artikel ilmiah non penelitian. Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, Anda dapat menghasilkan artikel ilmiah yang berkualitas dan bermanfaat bagi pembaca. Artikel ilmiah non penelitian merupakan salah satu sarana penting untuk menyebarkan pengetahuan dan memajukan ilmu pengetahuan.
Definisi
Artikel ilmiah non penelitian adalah tulisan ilmiah yang dibuat berdasarkan tinjauan literatur atau telaah pustaka tanpa melakukan penelitian empiris secara langsung. Penulis menyusun artikel ini berdasarkan sumber-sumber sekunder, seperti jurnal, buku, atau prosiding konferensi.
Definisi ini sangat penting dalam memahami cara membuat artikel ilmiah non penelitian. Artikel ini harus didasarkan pada tinjauan literatur yang komprehensif dan mendalam. Penulis harus membaca dan memahami berbagai sumber untuk mendapatkan pemahaman yang menyeluruh tentang topik yang dibahas.
Dengan memahami definisi ini, penulis dapat menghasilkan artikel ilmiah non penelitian yang berkualitas tinggi dan bermanfaat bagi pembaca. Artikel ini akan menyajikan informasi yang akurat dan terkini, serta memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan.
Tujuan
Artikel ilmiah non penelitian bertujuan untuk menyajikan informasi atau pemikiran kepada pembaca. Penulis menyusun artikel ini berdasarkan tinjauan literatur dan sumber-sumber sekunder lainnya, sehingga artikel ini tidak menyajikan hasil penelitian empiris secara langsung.
Dalam membuat artikel ilmiah non penelitian, penulis harus memperhatikan tujuan ini dengan baik. Penulis harus menyajikan informasi yang akurat, terkini, dan relevan dengan topik yang dibahas. Selain itu, penulis juga dapat menyampaikan pemikiran atau perspektifnya sendiri, asalkan didukung oleh sumber-sumber yang kredibel.
Kemampuan menyajikan informasi atau pemikiran secara jelas dan efektif sangat penting dalam membuat artikel ilmiah non penelitian. Artikel ini harus dapat memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi pembaca. Penulis dapat menggunakan berbagai teknik penulisan, seperti penggunaan data, kutipan, dan contoh, untuk memperkuat argumen dan menyampaikan informasi secara efektif.
Topik
Artikel ilmiah non penelitian membahas topik-topik yang bersifat teoritis, konseptual, atau deskriptif. Pemilihan topik yang tepat sangat penting dalam membuat artikel ilmiah non penelitian yang berkualitas.
Topik teoritis berkaitan dengan teori-teori dan konsep-konsep yang mendasari suatu bidang ilmu. Artikel ilmiah non penelitian yang membahas topik teoritis biasanya bertujuan untuk mengkaji, mengkritisi, atau mengembangkan teori-teori yang sudah ada.
Topik konseptual berkaitan dengan konsep-konsep dasar yang digunakan dalam suatu bidang ilmu. Artikel ilmiah non penelitian yang membahas topik konseptual biasanya bertujuan untuk mengklarifikasi, mendefinisikan, atau membandingkan konsep-konsep tersebut.
Topik deskriptif berkaitan dengan penggambaran atau deskripsi suatu fenomena atau peristiwa. Artikel ilmiah non penelitian yang membahas topik deskriptif biasanya bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas dan komprehensif tentang fenomena atau peristiwa tersebut.
Dengan memilih topik yang tepat dan menyajikannya dengan cara yang jelas dan efektif, penulis dapat menghasilkan artikel ilmiah non penelitian yang bermanfaat bagi pembaca dan berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan.
Gaya Bahasa
Dalam penulisan artikel ilmiah non penelitian, gaya bahasa yang digunakan harus formal dan objektif. Hal ini dikarenakan artikel ilmiah non penelitian merupakan karya ilmiah yang ditujukan untuk menyampaikan informasi atau pemikiran secara akademis. Gaya bahasa formal dan objektif akan membuat artikel ilmiah terlihat lebih kredibel, ilmiah, dan mudah dipahami oleh pembaca.
Gaya bahasa formal dapat dilihat dari penggunaan kata-kata baku, kalimat yang efektif, dan struktur penulisan yang jelas. Penulis harus menghindari penggunaan bahasa sehari-hari, kata-kata slang, dan kalimat yang ambigu. Selain itu, penulis juga harus memperhatikan penggunaan tanda baca dan ejaan yang benar.
Gaya bahasa objektif berarti bahwa penulis harus menyampaikan informasi atau pemikirannya secara netral dan tidak memihak. Penulis tidak boleh memasukkan opini atau perasaan pribadi ke dalam artikel. Penulis harus menyajikan fakta dan data secara akurat dan apa adanya. Penulis juga harus menghindari penggunaan kata-kata yang bersifat emotif atau bias.
Dengan menggunakan gaya bahasa yang formal dan objektif, penulis dapat menghasilkan artikel ilmiah non penelitian yang berkualitas dan bermanfaat bagi pembaca. Artikel ilmiah akan terlihat lebih kredibel, ilmiah, dan mudah dipahami. Pembaca akan lebih mudah memahami informasi atau pemikiran yang disampaikan oleh penulis.
Struktur
Struktur yang baik menjadi salah satu kunci dalam membuat Artikel Ilmiah Non Penelitian (AINP) yang efektif. Struktur AINP yang umum digunakan terdiri dari tiga bagian utama, yaitu Pendahuluan, Isi, dan Kesimpulan.
Bagian Pendahuluan berfungsi untuk memberikan gambaran umum tentang topik yang dibahas. Di bagian ini, penulis akan memaparkan latar belakang, tujuan penelitian, dan metode penelitian yang digunakan. Bagian Isi merupakan bagian utama dari AINP, di mana penulis akan menyajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Bagian Kesimpulan berfungsi untuk merangkum temuan penelitian dan menyampaikan simpulan penulis berdasarkan hasil penelitian tersebut.
Struktur yang jelas dan sistematis akan memudahkan pembaca untuk memahami isi AINP. Selain itu, struktur yang baik juga akan membantu penulis untuk menyajikan informasi secara logis dan runtut. Bagian Pendahuluan akan memberikan konteks dan latar belakang penelitian, sehingga pembaca dapat memahami dengan baik topik yang dibahas. Bagian Isi akan menyajikan data dan analisis yang mendukung argumen penulis, sehingga pembaca dapat mengikuti alur pemikiran penulis. Bagian Kesimpulan akan memberikan ringkasan temuan penelitian dan implikasinya, sehingga pembaca dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang penelitian tersebut.
Dengan demikian, struktur yang baik sangat penting dalam membuat AINP yang efektif. Struktur yang jelas dan sistematis akan memudahkan pembaca untuk memahami isi AINP dan mengikuti alur pemikiran penulis. Penulis dapat menggunakan struktur Pendahuluan, Isi, dan Kesimpulan sebagai panduan untuk menyusun AINP yang berkualitas.
Sumber
Dalam membuat artikel ilmiah non penelitian, sumber yang digunakan sangatlah penting. Sumber-sumber ini menjadi landasan bagi penulis untuk menyajikan informasi atau pemikiran dalam artikel tersebut. Oleh karena itu, penulis harus menggunakan sumber yang kredibel dan relevan dengan topik yang dibahas.
Sumber yang umum digunakan dalam pembuatan artikel ilmiah non penelitian adalah jurnal, buku, dan prosiding konferensi. Jurnal merupakan publikasi berkala yang berisi artikel-artikel ilmiah yang telah melalui proses peer review. Buku merupakan karya tulis ilmiah yang menyajikan pembahasan mendalam tentang suatu topik tertentu. Sementara itu, prosiding konferensi merupakan kumpulan artikel ilmiah yang dipresentasikan dalam suatu konferensi atau simposium.
Penggunaan sumber-sumber yang kredibel sangat penting untuk memastikan kualitas dan akurasi informasi yang disajikan dalam artikel ilmiah non penelitian. Jurnal, buku, dan prosiding konferensi yang diterbitkan oleh penerbit atau institusi terkemuka biasanya telah melalui proses seleksi dan penelaahan yang ketat. Hal ini dapat menjamin bahwa informasi yang disajikan dalam sumber-sumber tersebut akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan menggunakan sumber-sumber yang kredibel dan relevan, penulis dapat menyajikan informasi atau pemikiran yang berkualitas tinggi dalam artikel ilmiah non penelitian. Artikel tersebut akan menjadi lebih berbobot dan bermanfaat bagi pembaca karena didukung oleh bukti-bukti yang kuat dan terpercaya.
Manfaat
Artikel ilmiah non penelitian memegang peranan penting dalam menyebarkan pengetahuan dan mendokumentasikan kemajuan ilmu pengetahuan. Melalui artikel ini, para peneliti dan akademisi dapat berbagi temuan, pemikiran, dan perspektif mereka kepada khalayak yang lebih luas.
-
Menyebarkan Pengetahuan
Artikel ilmiah non penelitian menjadi wadah untuk mengomunikasikan informasi dan ide-ide baru kepada komunitas ilmiah dan masyarakat umum. Artikel-artikel ini dapat menjangkau pembaca dari berbagai latar belakang dan bidang keahlian, sehingga memperluas cakupan penyebaran pengetahuan.
-
Mendokumentasikan Kemajuan Ilmu Pengetahuan
Artikel ilmiah non penelitian berfungsi sebagai catatan tertulis tentang perkembangan ilmu pengetahuan. Artikel-artikel ini mengabadikan temuan penelitian, teori-teori baru, dan pemikiran kritis para ilmuwan. Dokumentasi ini sangat penting untuk melacak kemajuan ilmu pengetahuan dari waktu ke waktu dan menjadi dasar bagi penelitian dan pengembangan lebih lanjut.
Dengan memahami manfaat-manfaat tersebut, pembuatan artikel ilmiah non penelitian menjadi sebuah aktivitas yang tidak hanya bermanfaat bagi penulisnya, tetapi juga bagi pengembangan ilmu pengetahuan secara keseluruhan.
Jenis
Dalam membuat artikel ilmiah non penelitian, terdapat beberapa jenis yang dapat dipilih sesuai dengan tujuan dan topik yang akan dibahas. Ketiga jenis yang umum adalah tinjauan pustaka, studi kasus, dan esai argumentatif.
-
Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka adalah jenis artikel ilmiah non penelitian yang menyajikan kajian mendalam terhadap sumber-sumber literatur yang relevan dengan topik yang dibahas. Artikel jenis ini biasanya bertujuan untuk mengidentifikasi, mengkritisi, dan mensintesis temuan-temuan penelitian sebelumnya untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang suatu topik.
-
Studi Kasus
Studi kasus adalah jenis artikel ilmiah non penelitian yang menyajikan analisis mendalam terhadap suatu kasus atau peristiwa tertentu. Artikel jenis ini biasanya bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang suatu fenomena atau masalah dengan cara mengkaji secara detail konteks, faktor-faktor yang terlibat, dan implikasinya.
-
Esai Argumentatif
Esai argumentatif adalah jenis artikel ilmiah non penelitian yang menyajikan argumen atau pendapat penulis mengenai suatu topik tertentu. Artikel jenis ini biasanya bertujuan untuk meyakinkan pembaca tentang suatu pandangan atau posisi dengan cara menyajikan bukti, data, dan penalaran yang logis.
Pemilihan jenis artikel ilmiah non penelitian yang tepat akan sangat bergantung pada tujuan penelitian dan karakteristik topik yang akan dibahas. Dengan memahami jenis-jenis artikel ilmiah non penelitian dan karakteristiknya, penulis dapat membuat artikel yang efektif dan sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah.
Penilaian
Dalam membuat artikel ilmiah non penelitian, penilaian menjadi aspek penting untuk menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas. Penilaian artikel ilmiah non penelitian umumnya didasarkan pada tiga kriteria utama, yaitu kualitas penulisan, orisinalitas, dan kontribusi.
Kualitas penulisan artikel ilmiah non penelitian mencakup aspek-aspek seperti kejelasan, konsistensi, dan penggunaan bahasa yang baku. Artikel yang ditulis dengan baik akan mudah dipahami oleh pembaca dan mampu menyampaikan informasi secara efektif. Orisinalitas merupakan aspek penilaian yang berkaitan dengan kebaruan dan kekhasan artikel. Artikel yang orisinal menyajikan temuan atau pemikiran baru yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Sementara itu, kontribusi menilai sejauh mana artikel memberikan sumbangsih pada pengembangan ilmu pengetahuan atau memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada.
Ketiga kriteria penilaian tersebut saling berkaitan dan berkontribusi pada kualitas keseluruhan artikel ilmiah non penelitian. Artikel yang berkualitas baik, orisinal, dan memberikan kontribusi yang signifikan akan mendapat penilaian yang tinggi dan layak untuk dipublikasikan dalam jurnal ilmiah atau prosiding konferensi.
Etika
Etika dalam pembuatan artikel ilmiah non penelitian sangat penting untuk menjaga kredibilitas dan integritas penelitian. Salah satu aspek penting dalam etika penulisan ilmiah adalah mengutip sumber dengan benar dan menghindari plagiarisme.
-
Mengutip Sumber dengan Benar
Mengutip sumber dengan benar berarti memberikan informasi yang cukup tentang sumber yang digunakan dalam artikel, sehingga pembaca dapat menemukan dan memeriksa sumber tersebut sendiri. Hal ini dilakukan dengan cara membuat sitasi atau referensi yang sesuai dengan gaya selingkung yang digunakan.
-
Menghindari Plagiarisme
Plagiarisme adalah tindakan mengambil karya atau ide orang lain dan menyajikannya sebagai milik sendiri. Plagiarisme dapat dilakukan dengan menyalin langsung karya orang lain, memparafrasekan karya orang lain tanpa memberikan atribusi, atau menggunakan ide orang lain tanpa memberikan kredit yang layak.
Melakukan plagiarisme tidak hanya tidak etis, tetapi juga dapat berujung pada konsekuensi hukum. Oleh karena itu, sangat penting bagi penulis artikel ilmiah non penelitian untuk memahami dan mematuhi etika dalam mengutip sumber dan menghindari plagiarisme.
Publikasi
Artikel ilmiah non penelitian dapat dipublikasikan melalui berbagai media, seperti jurnal, prosiding konferensi, dan buku. Pemilihan media publikasi yang tepat akan bergantung pada tujuan penelitian dan target audiens yang ingin dicapai.
-
Jurnal
Jurnal merupakan publikasi berkala yang memuat artikel-artikel ilmiah hasil penelitian. Artikel yang diterbitkan dalam jurnal biasanya telah melalui proses peer-review, sehingga kualitas dan kredibilitasnya terjamin. Jurnal menjadi media publikasi yang tepat bagi peneliti yang ingin menyebarluaskan hasil penelitiannya kepada komunitas ilmiah yang lebih luas.
-
Prosiding Konferensi
Prosiding konferensi adalah kumpulan artikel ilmiah yang dipresentasikan pada suatu konferensi atau simposium. Prosiding konferensi memberikan wadah bagi peneliti untuk mempresentasikan temuan penelitiannya secara ringkas dan mendapatkan masukan dari para ahli di bidangnya.
-
Buku
Buku merupakan publikasi ilmiah yang menyajikan pembahasan mendalam tentang suatu topik tertentu. Buku dapat ditulis oleh satu orang atau beberapa orang penulis, dan biasanya diterbitkan oleh penerbit akademis. Buku menjadi media publikasi yang tepat bagi peneliti yang ingin menyajikan hasil penelitiannya secara komprehensif dan mendalam.
Dengan memahami karakteristik dan kelebihan dari masing-masing media publikasi, peneliti dapat memilih media yang paling sesuai untuk mempublikasikan artikel ilmiah non penelitiannya. Pemilihan media publikasi yang tepat akan membantu peneliti dalam menyebarluaskan hasil penelitiannya secara efektif dan mencapai target audiens yang dituju.
Pertanyaan Umum tentang Cara Membuat Artikel Ilmiah Non Penelitian
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang cara membuat artikel ilmiah non penelitian:
Pertanyaan 1: Apa saja jenis-jenis artikel ilmiah non penelitian?
Jenis-jenis artikel ilmiah non penelitian antara lain: tinjauan pustaka, studi kasus, dan esai argumentatif.
Pertanyaan 2: Bagaimana cara memilih topik untuk artikel ilmiah non penelitian?
Topik artikel ilmiah non penelitian harus menarik, relevan, dan sesuai dengan bidang studi penulis.
Pertanyaan 3: Bagaimana cara mengumpulkan data untuk artikel ilmiah non penelitian?
Data untuk artikel ilmiah non penelitian dapat dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti jurnal, buku, dan internet.
Pertanyaan 4: Bagaimana cara menulis artikel ilmiah non penelitian yang baik?
Artikel ilmiah non penelitian yang baik harus ditulis dengan jelas, ringkas, dan menggunakan bahasa yang formal.
Pertanyaan 5: Bagaimana cara mempublikasikan artikel ilmiah non penelitian?
Artikel ilmiah non penelitian dapat dipublikasikan dalam jurnal, prosiding konferensi, atau buku.
Pertanyaan 6: Apa manfaat menulis artikel ilmiah non penelitian?
Menulis artikel ilmiah non penelitian dapat membantu penulis untuk mengembangkan keterampilan menulis, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
Dengan memahami pertanyaan umum ini, penulis dapat lebih mudah membuat artikel ilmiah non penelitian yang berkualitas dan bermanfaat.
Baca juga: Tips Membuat Artikel Ilmiah yang Berkualitas
Tips Membuat Artikel Ilmiah Non Penelitian
Membuat artikel ilmiah non penelitian yang berkualitas memerlukan pemahaman yang baik tentang kaidah penulisan ilmiah. Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam menyusun artikel yang baik:
Tip 1: Pilih topik yang menarik dan sesuai
Topik yang menarik akan memotivasi Anda untuk menulis artikel yang berkualitas. Pastikan juga topik yang dipilih sesuai dengan bidang studi Anda.
Tip 2: Kumpulkan data yang relevan
Kumpulkan data dari berbagai sumber yang kredibel, seperti jurnal, buku, dan artikel ilmiah lainnya.
Tip 3: Susun kerangka artikel
Kerangka artikel akan membantu Anda menyusun artikel secara sistematis dan logis.
Tip 4: Tulis dengan jelas dan ringkas
Gunakan bahasa yang formal dan hindari penggunaan kata-kata yang tidak perlu.
Tip 5: Gunakan kutipan dan referensi
Kutipan dan referensi sangat penting untuk menunjukkan sumber data yang Anda gunakan.
Tip 6: Koreksi dan edit artikel
Setelah selesai menulis artikel, koreksi dan edit artikel Anda dengan hati-hati untuk memastikan tidak ada kesalahan.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membuat artikel ilmiah non penelitian yang berkualitas dan bermanfaat.
Baca juga: Panduan Lengkap Membuat Artikel Ilmiah
Kesimpulan
Artikel ini telah membahas cara membuat artikel ilmiah non penelitian, mulai dari pengertian, tujuan, hingga tips menulis artikel yang berkualitas. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, Anda dapat membuat artikel ilmiah non penelitian yang dapat dipublikasikan dalam jurnal atau prosiding konferensi.
Artikel ilmiah non penelitian sangat penting untuk menyebarluaskan pengetahuan dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, diharapkan semakin banyak peneliti dan akademisi yang menulis artikel ilmiah non penelitian untuk berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan.