Cara membuat pendahuluan dalam artikel adalah awalan dari sebuah tulisan yang bertujuan untuk menarik perhatian pembaca dan memberikan gambaran umum tentang isi artikel. Pendahuluan harus mampu memberikan konteks, latar belakang, dan tujuan penulisan artikel.
Pendahuluan yang baik dapat meningkatkan keterbacaan dan pemahaman artikel. Selain itu, pendahuluan juga dapat membantu pembaca untuk memutuskan apakah mereka akan melanjutkan membaca artikel atau tidak.
Berikut adalah beberapa tips untuk menulis pendahuluan yang baik:
- Mulai dengan pengait yang menarik, seperti kutipan, pertanyaan, atau fakta yang mengejutkan.
- Berikan konteks dan latar belakang yang cukup untuk membantu pembaca memahami topik artikel.
- Nyatakan tujuan penulisan artikel secara jelas dan ringkas.
- Akhiri dengan kalimat transisi yang mengarah ke isi utama artikel.
Cara Membuat Pendahuluan dalam Artikel
Pendahuluan merupakan bagian penting dari sebuah artikel yang berfungsi untuk menarik perhatian pembaca dan memberikan gambaran umum tentang isi artikel. Pendahuluan yang baik dapat membantu pembaca memutuskan apakah mereka akan melanjutkan membaca artikel atau tidak.
- Menarik – Pendahuluan harus dimulai dengan sesuatu yang menarik, seperti kutipan, pertanyaan, atau fakta yang mengejutkan.
- Informatif – Pendahuluan harus memberikan informasi yang cukup untuk membantu pembaca memahami topik artikel.
- Ringkas – Pendahuluan tidak boleh terlalu panjang, cukup sekitar 5-7 kalimat.
- Jelas – Pendahuluan harus ditulis dengan jelas dan ringkas, sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
- Relevan – Pendahuluan harus relevan dengan topik artikel.
- Mengaitkan – Pendahuluan harus mengaitkan pembaca dengan isi artikel.
- Memotivasi – Pendahuluan harus memotivasi pembaca untuk terus membaca artikel.
- Membuat kesan – Pendahuluan harus membuat kesan yang baik pada pembaca.
- Memberikan konteks – Pendahuluan harus memberikan konteks untuk topik artikel.
- Menyatakan tujuan – Pendahuluan harus menyatakan tujuan penulisan artikel.
- Menyiapkan pembaca – Pendahuluan harus menyiapkan pembaca untuk isi artikel.
- Menggunakan transisi – Pendahuluan harus menggunakan transisi untuk menghubungkan dengan isi artikel.
- Menghindari klise – Pendahuluan harus menghindari penggunaan klise.
Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, Anda dapat menulis pendahuluan yang efektif yang akan menarik perhatian pembaca dan membuat mereka ingin membaca artikel Anda.
Menarik – Pendahuluan harus dimulai dengan sesuatu yang menarik, seperti kutipan, pertanyaan, atau fakta yang mengejutkan.
Bagian pendahuluan merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah artikel. Bagian inilah yang akan membuat pembaca tertarik untuk melanjutkan membaca artikel atau tidak. Oleh karena itu, penting untuk membuat bagian pendahuluan yang menarik.
Salah satu cara untuk membuat bagian pendahuluan yang menarik adalah dengan menggunakan kutipan, pertanyaan, atau fakta yang mengejutkan. Kutipan yang menarik dapat membuat pembaca penasaran dan ingin tahu lebih lanjut tentang isi artikel. Pertanyaan yang menarik dapat membuat pembaca berpikir dan ingin mencari jawabannya di dalam artikel. Fakta yang mengejutkan dapat membuat pembaca tercengang dan ingin mengetahui lebih lanjut tentang hal tersebut.
Berikut adalah beberapa contoh bagian pendahuluan yang menarik:
- “Tahukah Anda bahwa rata-rata orang menghabiskan lebih dari 5 jam sehari di media sosial?”
- “Apa yang akan terjadi jika dunia tanpa internet?”
- “Fakta mengejutkan: Penduduk bumi lebih banyak dari jumlah bintang di galaksi kita.”
Dengan menggunakan kutipan, pertanyaan, atau fakta yang mengejutkan, Anda dapat membuat bagian pendahuluan yang menarik dan membuat pembaca ingin melanjutkan membaca artikel Anda.
Informatif – Pendahuluan harus memberikan informasi yang cukup untuk membantu pembaca memahami topik artikel.
Pendahuluan yang informatif sangat penting untuk sebuah artikel karena memberikan konteks dan latar belakang yang dibutuhkan pembaca untuk memahami topik artikel. Pendahuluan harus memberikan informasi yang cukup sehingga pembaca dapat memahami tujuan artikel dan mengapa artikel tersebut penting.
Salah satu cara untuk membuat pendahuluan yang informatif adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apa topik artikel?
- Mengapa topik tersebut penting?
- Apa tujuan artikel?
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Anda dapat memberikan informasi yang cukup kepada pembaca sehingga mereka dapat memahami topik artikel dan mengapa artikel tersebut penting.
Berikut adalah contoh pendahuluan yang informatif:
Artikel ini akan membahas tentang pentingnya pendidikan anak usia dini. Pendidikan anak usia dini sangat penting karena memberikan dasar yang kuat untuk keberhasilan akademis dan sosial di kemudian hari. Artikel ini akan membahas manfaat pendidikan anak usia dini, serta memberikan tips bagi orang tua tentang cara memberikan pendidikan anak usia dini yang berkualitas.
Pendahuluan ini memberikan informasi yang cukup sehingga pembaca dapat memahami topik artikel, pentingnya topik tersebut, dan tujuan artikel.
Ringkas – Pendahuluan tidak boleh terlalu panjang, cukup sekitar 5-7 kalimat.
Pendahuluan yang ringkas sangat penting untuk sebuah artikel karena dapat membantu pembaca untuk fokus pada topik artikel dan tidak merasa kewalahan dengan terlalu banyak informasi. Pendahuluan yang terlalu panjang dapat membuat pembaca kehilangan minat untuk membaca artikel.
-
Perhatian pembaca
Pendahuluan yang ringkas dapat membantu untuk menarik perhatian pembaca dan membuat mereka ingin membaca artikel. Pendahuluan yang terlalu panjang dapat membuat pembaca bosan dan malas untuk membaca artikel.
-
Pemahaman pembaca
Pendahuluan yang ringkas dapat membantu pembaca untuk lebih mudah memahami topik artikel. Pendahuluan yang terlalu panjang dapat membuat pembaca bingung dan sulit untuk memahami topik artikel.
-
Struktur artikel
Pendahuluan yang ringkas dapat membantu untuk memberikan struktur yang jelas untuk artikel. Pendahuluan yang terlalu panjang dapat membuat artikel menjadi tidak terstruktur dan sulit untuk diikuti.
-
Kesan
Pendahuluan yang ringkas dapat membantu untuk memberikan kesan yang baik kepada pembaca. Pendahuluan yang terlalu panjang dapat membuat pembaca merasa bosan dan tidak tertarik dengan artikel.
Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, Anda dapat menulis pendahuluan yang ringkas dan efektif yang akan menarik perhatian pembaca dan membuat mereka ingin melanjutkan membaca artikel Anda.
Jelas – Pendahuluan harus ditulis dengan jelas dan ringkas, sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
Dalam membuat pendahuluan artikel, kejelasan merupakan aspek yang sangat penting. Pendahuluan yang jelas akan memudahkan pembaca untuk memahami isi artikel dan tertarik untuk terus membaca.
-
Penggunaan bahasa yang sederhana
Hindari menggunakan bahasa yang terlalu teknis atau berbelit-belit. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca umum.
-
Struktur yang jelas
Struktur pendahuluan harus jelas dan mudah diikuti. Biasanya, pendahuluan terdiri dari tiga bagian, yaitu: pembukaan, latar belakang, dan tujuan penulisan.
-
Kalimat yang ringkas
Hindari menggunakan kalimat yang terlalu panjang dan bertele-tele. Gunakan kalimat yang ringkas dan padat informasi.
-
Hindari jargon
Hindari menggunakan jargon atau istilah-istilah teknis yang tidak dikenal oleh pembaca umum. Jika terpaksa menggunakan jargon, berikan penjelasan singkat.
Dengan memperhatikan aspek-aspek kejelasan tersebut, Anda dapat menulis pendahuluan artikel yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.
Relevan – Pendahuluan harus relevan dengan topik artikel.
Pendahuluan yang relevan sangat penting untuk sebuah artikel karena dapat membantu pembaca untuk memahami topik artikel dan mengetahui mengapa artikel tersebut penting. Pendahuluan yang tidak relevan dapat membuat pembaca bingung dan tidak tertarik untuk membaca artikel.
Salah satu cara untuk membuat pendahuluan yang relevan adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apa topik artikel?
- Apa tujuan artikel?
- Siapa target pembaca artikel?
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Anda dapat membuat pendahuluan yang relevan dengan topik artikel dan menarik bagi target pembaca.
Berikut adalah contoh pendahuluan yang relevan:
Artikel ini akan membahas tentang pentingnya pendidikan anak usia dini. Pendidikan anak usia dini sangat penting karena memberikan dasar yang kuat untuk keberhasilan akademis dan sosial di kemudian hari. Artikel ini akan membahas manfaat pendidikan anak usia dini, serta memberikan tips bagi orang tua tentang cara memberikan pendidikan anak usia dini yang berkualitas.
Pendahuluan ini relevan dengan topik artikel karena membahas tentang pentingnya pendidikan anak usia dini, yang merupakan topik utama artikel. Pendahuluan ini juga menarik bagi target pembaca, yaitu orang tua yang ingin memberikan pendidikan anak usia dini yang berkualitas kepada anak-anak mereka.
Mengaitkan – Pendahuluan harus mengaitkan pembaca dengan isi artikel.
Dalam membuat pendahuluan artikel, mengaitkan pembaca dengan isi artikel merupakan hal yang sangat penting. Pendahuluan yang baik harus mampu menarik perhatian pembaca dan membuat mereka tertarik untuk terus membaca artikel. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengaitkan pembaca dengan isi artikel, antara lain:
-
Menggunakan pertanyaan retoris
Pertanyaan retoris adalah pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban. Pertanyaan ini digunakan untuk memancing pemikiran pembaca dan membuat mereka berpikir tentang topik artikel.
-
Menggunakan kutipan
Kutipan dari tokoh terkenal atau ahli di bidang terkait dapat digunakan untuk menarik perhatian pembaca dan membuat mereka penasaran dengan isi artikel.
-
Menceritakan sebuah kisah
Kisah pribadi atau pengalaman orang lain yang relevan dengan topik artikel dapat digunakan untuk menarik perhatian pembaca dan membuat mereka merasa terhubung dengan isi artikel.
-
Menyajikan fakta atau data yang mengejutkan
Fakta atau data yang mengejutkan dapat menarik perhatian pembaca dan membuat mereka ingin mengetahui lebih lanjut tentang topik artikel.
Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, Anda dapat membuat pendahuluan artikel yang menarik dan membuat pembaca ingin terus membaca artikel Anda.
Memotivasi – Pendahuluan harus memotivasi pembaca untuk terus membaca artikel.
Pendahuluan yang baik tidak hanya memberikan informasi dan menarik perhatian pembaca, tetapi juga harus dapat memotivasi mereka untuk terus membaca artikel. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membuat pendahuluan yang memotivasi, antara lain:
-
Menyajikan masalah yang menarik
Pendahuluan dapat dimulai dengan menyajikan masalah atau pertanyaan yang menarik perhatian pembaca dan membuat mereka ingin mengetahui lebih lanjut. -
Menyampaikan fakta atau data yang mengejutkan
Fakta atau data yang mengejutkan dapat menarik perhatian pembaca dan membuat mereka penasaran untuk mengetahui lebih lanjut tentang topik artikel. -
Menggunakan kutipan yang menginspirasi
Kutipan dari tokoh terkenal atau ahli di bidang terkait dapat digunakan untuk menginspirasi pembaca dan membuat mereka tertarik untuk membaca artikel. -
Menceritakan kisah pribadi
Kisah pribadi yang relevan dengan topik artikel dapat membuat pembaca merasa terhubung dengan isi artikel dan membuat mereka ingin mengetahui lebih lanjut.
Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, Anda dapat membuat pendahuluan artikel yang menarik dan memotivasi pembaca untuk terus membaca artikel Anda.
Membuat kesan – Pendahuluan harus membuat kesan yang baik pada pembaca.
Membuat kesan yang baik pada pembaca sangat penting dalam membuat pendahuluan artikel. Pendahuluan yang baik akan membuat pembaca tertarik untuk terus membaca artikel, sementara pendahuluan yang buruk akan membuat pembaca bosan dan tidak tertarik. Ada beberapa cara untuk membuat kesan yang baik pada pembaca, antara lain:
- Menggunakan bahasa yang menarik dan mudah dipahami.
- Menyajikan informasi yang relevan dan bermanfaat.
- Menulis dengan gaya yang jelas dan ringkas.
- Menghindari kesalahan tata bahasa dan ejaan.
Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, Anda dapat membuat pendahuluan artikel yang menarik dan membuat pembaca ingin terus membaca artikel Anda.
Memberikan konteks – Pendahuluan harus memberikan konteks untuk topik artikel.
Memberikan konteks sangat penting dalam membuat pendahuluan artikel karena membantu pembaca memahami topik artikel dan alasan mengapa artikel tersebut penting. Konteks dapat berupa informasi latar belakang, definisi istilah, atau gambaran umum tentang topik yang dibahas. Dengan memberikan konteks, pembaca dapat lebih mudah memahami isi artikel dan mengikuti argumen yang dikemukakan.
Misalnya, jika Anda menulis artikel tentang pentingnya pendidikan anak usia dini, Anda dapat memberikan konteks dengan menjelaskan manfaat pendidikan anak usia dini dan bagaimana pendidikan anak usia dini dapat berdampak pada kesuksesan anak di kemudian hari. Konteks ini akan membantu pembaca memahami mengapa pendidikan anak usia dini penting dan mengapa mereka harus membaca artikel Anda.
Memberikan konteks juga penting untuk membangun kredibilitas dan membangun hubungan dengan pembaca. Dengan memberikan informasi latar belakang dan definisi istilah, Anda menunjukkan kepada pembaca bahwa Anda menguasai topik yang Anda tulis dan bahwa Anda ingin membantu mereka memahami topik tersebut. Konteks juga dapat membantu membangun hubungan dengan pembaca dengan menunjukkan bahwa Anda memahami kebutuhan dan minat mereka.
Dengan memberikan konteks dalam pendahuluan artikel, Anda dapat membantu pembaca memahami topik artikel, mengikuti argumen yang dikemukakan, membangun kredibilitas, dan membangun hubungan dengan pembaca. Hal ini akan membantu Anda menulis artikel yang lebih efektif dan menarik yang akan menarik minat pembaca dan membuat mereka ingin membaca lebih lanjut.
Menyatakan tujuan – Pendahuluan harus menyatakan tujuan penulisan artikel.
Dalam membuat sebuah artikel, pendahuluan memegang peranan yang sangat penting. Pendahuluan merupakan bagian awal dari sebuah artikel yang memberikan gambaran umum tentang isi artikel tersebut. Selain itu, pendahuluan juga berfungsi untuk menarik perhatian pembaca dan membuat mereka tertarik untuk membaca isi artikel.
Salah satu unsur penting dalam membuat pendahuluan yang baik adalah dengan menyatakan tujuan penulisan artikel. Dengan menyatakan tujuan, pembaca akan mengetahui tujuan penulisan artikel sehingga memudahkan mereka dalam memahami isi artikel. Tujuan penulisan artikel dapat berupa untuk menginformasikan, mendeskripsikan, atau mengargumentasikan suatu topik tertentu.
Sebagai contoh, jika tujuan penulisan artikel adalah untuk menginformasikan tentang cara membuat kerajinan tangan, maka dalam pendahuluan harus dinyatakan bahwa tujuan penulisan artikel tersebut adalah untuk memberikan informasi tentang cara membuat kerajinan tangan.
Dengan menyatakan tujuan penulisan artikel dalam pendahuluan, pembaca akan lebih mudah untuk memahami isi artikel dan mengikuti alur pemikiran penulis. Selain itu, pendahuluan yang baik akan membuat pembaca tertarik untuk membaca isi artikel sehingga tujuan penulisan artikel dapat tercapai.
Menyiapkan pembaca – Pendahuluan harus menyiapkan pembaca untuk isi artikel.
Pendahuluan yang baik tidak hanya menarik perhatian pembaca, tetapi juga harus menyiapkan mereka untuk isi artikel. Pendahuluan harus memberikan konteks dan latar belakang yang cukup sehingga pembaca dapat memahami topik artikel dan alasan mengapa artikel tersebut penting.
Sebagai contoh, jika sebuah artikel membahas tentang pentingnya pendidikan anak usia dini, maka pendahuluan harus memberikan informasi tentang manfaat pendidikan anak usia dini dan bagaimana pendidikan anak usia dini dapat berdampak pada kesuksesan anak di kemudian hari. Konteks ini akan membantu pembaca memahami mengapa pendidikan anak usia dini penting dan mengapa mereka harus membaca artikel tersebut.
Dengan menyiapkan pembaca untuk isi artikel, pendahuluan akan membantu pembaca untuk lebih memahami dan mengikuti argumen yang dikemukakan dalam artikel. Selain itu, pendahuluan yang baik juga akan membuat pembaca lebih tertarik untuk membaca isi artikel.
Menggunakan transisi – Pendahuluan harus menggunakan transisi untuk menghubungkan dengan isi artikel.
Dalam membuat pendahuluan yang baik untuk sebuah artikel, penggunaan transisi sangatlah penting. Transisi berfungsi untuk menghubungkan antara pendahuluan dengan isi artikel sehingga pembaca dapat mengikuti alur pembahasan dengan mudah.
Tanpa adanya transisi, pendahuluan akan terasa terputus-putus dan pembaca akan kesulitan untuk memahami hubungan antara pendahuluan dengan isi artikel. Transisi akan membantu pembaca untuk memahami bagaimana setiap bagian dalam artikel saling terkait dan bagaimana argumen yang dikemukakan dalam artikel berkembang.
Sebagai contoh, sebuah artikel tentang pentingnya pendidikan anak usia dini dapat menggunakan transisi seperti “Dengan demikian”, “Selain itu”, atau “Oleh karena itu” untuk menghubungkan antara bagian pendahuluan yang memberikan konteks tentang pentingnya pendidikan anak usia dini dengan bagian selanjutnya yang membahas manfaat pendidikan anak usia dini dan cara memberikan pendidikan anak usia dini yang berkualitas.
Dengan menggunakan transisi, penulis dapat memastikan bahwa pembaca dapat mengikuti alur pemikiran penulis dan memahami bagaimana setiap bagian dalam artikel berkontribusi pada keseluruhan argumen yang dikemukakan.
Menghindari klise – Pendahuluan harus menghindari penggunaan klise.
Dalam membuat sebuah artikel, pendahuluan memegang peranan yang sangat penting. Pendahuluan merupakan bagian awal dari sebuah artikel yang memberikan gambaran umum tentang isi artikel tersebut. Selain itu, pendahuluan juga berfungsi untuk menarik perhatian pembaca dan membuat mereka tertarik untuk membaca isi artikel.
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan dalam membuat pendahuluan adalah penggunaan klise. Klise adalah ungkapan atau frasa yang sudah sering digunakan dan sudah kehilangan makna aslinya. Penggunaan klise dalam pendahuluan akan membuat artikel terlihat kurang menarik dan tidak orisinal.
Sebagai gantinya, penulis harus menggunakan bahasa yang segar dan orisinal dalam membuat pendahuluan. Penulis dapat menggunakan fakta atau data yang menarik, kutipan dari ahli, atau kisah pribadi untuk menarik perhatian pembaca. Dengan menghindari penggunaan klise, penulis dapat membuat pendahuluan yang lebih efektif dan menarik.
Berikut adalah beberapa contoh klise yang sebaiknya dihindari dalam membuat pendahuluan:
- “Pada zaman sekarang ini,…”
- “Tidak dapat dipungkiri bahwa…”
- “Dalam era globalisasi,…”
- “Seiring dengan perkembangan zaman,…”
- “Di tengah persaingan yang semakin ketat,…”
Dengan menghindari penggunaan klise, penulis dapat membuat pendahuluan yang lebih efektif dan menarik, sehingga pembaca akan lebih tertarik untuk membaca isi artikel.
Pertanyaan Umum tentang Cara Membuat Pendahuluan Artikel
Membuat pendahuluan yang menarik dan informatif sangat penting untuk menarik perhatian pembaca dan membuat mereka ingin membaca sisa artikel. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang cara membuat pendahuluan artikel:
Pertanyaan 1: Apa bagian terpenting dari sebuah pendahuluan?
Jawaban: Bagian terpenting dari sebuah pendahuluan adalah kait pembuka. Kait pembuka harus menarik perhatian pembaca dan membuat mereka ingin terus membaca.
Pertanyaan 2: Bagaimana cara menulis kait pembuka yang kuat?
Jawaban: Ada beberapa cara untuk menulis kait pembuka yang kuat, seperti menggunakan pertanyaan retoris, fakta yang mengejutkan, atau kutipan yang relevan.
Pertanyaan 3: Apa yang harus disertakan dalam pendahuluan selain kait pembuka?
Jawaban: Selain kait pembuka, pendahuluan juga harus mencakup informasi latar belakang, tujuan penulisan artikel, dan tesis pernyataan.
Pertanyaan 4: Bagaimana cara menyimpulkan pendahuluan?
Jawaban: Pendahuluan harus disimpulkan dengan pernyataan tesis yang jelas dan ringkas.
Pertanyaan 5: Apa saja kesalahan umum yang harus dihindari saat menulis pendahuluan?
Jawaban: Beberapa kesalahan umum yang harus dihindari saat menulis pendahuluan adalah menggunakan klise, terlalu panjang, dan tidak fokus.
Pertanyaan 6: Bagaimana cara membuat pendahuluan yang menarik bagi pembaca?
Jawaban: Untuk membuat pendahuluan yang menarik bagi pembaca, gunakan bahasa yang jelas dan ringkas, serta sertakan fakta atau contoh yang relevan.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menulis pendahuluan artikel yang menarik dan informatif yang akan membuat pembaca ingin terus membaca.
Lanjut membaca: Menulis Isi Artikel yang Menarik dan Informatif
Tips Membuat Pendahuluan Artikel yang Menarik
Pendahuluan yang menarik sangat penting untuk memikat pembaca dan membuat mereka ingin membaca isi artikel. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat pendahuluan artikel yang menarik:
Tip 1: Gunakan Kait Pembuka yang Kuat
Kait pembuka adalah kalimat pertama atau paragraf pertama dari pendahuluan. Kait pembuka yang kuat akan menarik perhatian pembaca dan membuat mereka ingin terus membaca. Ada beberapa jenis kait pembuka yang bisa digunakan, seperti pertanyaan retoris, fakta mengejutkan, atau kutipan yang relevan.
Tip 2: Berikan Konteks dan Latar Belakang
Setelah menarik perhatian pembaca dengan kait pembuka, berikan konteks dan latar belakang yang cukup agar pembaca dapat memahami topik artikel. Informasi latar belakang dapat mencakup definisi istilah, penjelasan konsep, atau gambaran umum tentang topik yang dibahas.
Tip 3: Nyatakan Tujuan Penulisan
Dalam pendahuluan, nyatakan tujuan penulisan artikel secara jelas dan ringkas. Tujuan penulisan bisa berupa untuk menginformasikan, mendeskripsikan, atau mengargumentasikan suatu topik tertentu.
Tip 4: Tulis Tesis Pernyataan yang Kuat
Tesis pernyataan adalah pernyataan yang menyatakan argumen utama atau poin utama dari artikel. Tesis pernyataan harus jelas, ringkas, dan didukung oleh bukti di dalam artikel.
Tip 5: Gunakan Transisi yang Halus
Pendahuluan harus mengalir dengan lancar ke isi artikel. Gunakan transisi yang halus, seperti “Oleh karena itu,” “Sebagai tambahan,” atau “Selanjutnya,” untuk menghubungkan pendahuluan dengan isi artikel.
Kesimpulan
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat membuat pendahuluan artikel yang menarik dan informatif yang akan memikat pembaca dan membuat mereka ingin terus membaca.
Kesimpulan
Dalam pembahasan mengenai “cara membuat pendahuluan dalam artikel”, kita telah mempelajari pentingnya membuat pendahuluan yang menarik dan informatif. Pendahuluan yang baik akan menggiring pembaca untuk terus membaca artikel kita dan memahami keseluruhan isi artikel dengan baik.
Dengan mengikuti tips-tips yang telah dibahas sebelumnya, kita dapat membuat pendahuluan artikel yang menarik dan efektif. Hal ini akan sangat membantu kita dalam menulis artikel yang berkualitas dan mudah dipahami oleh pembaca.