Panduan Utama Sitasi Artikel: Rahasia Menulis Ilmiah Berkualitas

Panduan Utama Sitasi Artikel: Rahasia Menulis Ilmiah Berkualitas
Panduan Utama Sitasi Artikel: Rahasia Menulis Ilmiah Berkualitas

Cara sitasi artikel adalah sebuah panduan atau acuan dalam penulisan karya ilmiah atau tulisan formal yang berisikan tata cara penyusunan kutipan dan daftar pustaka yang baik dan benar. Cara sitasi artikel sangat penting karena membantu penulis menghindari plagiarisme, memberikan pengakuan kepada sumber yang digunakan, serta memudahkan pembaca untuk menemukan informasi lebih lanjut mengenai topik yang dibahas.

Terdapat beberapa gaya sitasi yang umum digunakan, seperti gaya APA (American Psychological Association), gaya MLA (Modern Language Association), dan gaya Chicago. Setiap gaya memiliki aturan dan format yang berbeda-beda, sehingga penulis perlu menyesuaikan dengan gaya sitasi yang dipersyaratkan oleh institusi atau jurnal yang dituju.

Secara umum, cara sitasi artikel mencakup penulisan kutipan dalam teks dan penulisan daftar pustaka di akhir tulisan. Kutipan dalam teks berfungsi untuk menunjukkan sumber informasi yang digunakan, sedangkan daftar pustaka memuat informasi lengkap mengenai sumber tersebut. Dengan mengikuti cara sitasi artikel yang benar, penulis dapat menghasilkan karya ilmiah atau tulisan formal yang kredibel dan berkualitas.

Cara Sitasi Artikel

Cara sitasi artikel merupakan aspek penting dalam penulisan karya ilmiah atau tulisan formal. Berikut adalah 11 aspek penting yang perlu diperhatikan dalam cara sitasi artikel:

  • Akurat: Pastikan informasi yang dikutip akurat dan sesuai dengan sumber aslinya.
  • Konsisten: Gunakan gaya sitasi yang konsisten sepanjang tulisan.
  • Etis: Berikan pengakuan yang jelas kepada sumber yang digunakan untuk menghindari plagiarisme.
  • Informatif: Berikan informasi yang cukup dalam kutipan dan daftar pustaka agar pembaca dapat menemukan sumber aslinya dengan mudah.
  • Relevan: Pastikan sumber yang dikutip relevan dengan topik yang dibahas.
  • Sistematis: Atur kutipan dan daftar pustaka secara sistematis agar mudah dibaca dan dipahami.
  • Terperinci: Berikan informasi yang terperinci dalam kutipan dan daftar pustaka, termasuk nama penulis, judul sumber, tahun terbit, dan halaman yang dikutip.
  • Transparan: Jelaskan alasan mengapa sumber tertentu dikutip.
  • Uniform: Gunakan format kutipan dan daftar pustaka yang seragam.
  • Aktual: Pastikan sumber yang dikutip masih aktual dan relevan.
  • Lengkap: Sertakan semua informasi yang diperlukan dalam kutipan dan daftar pustaka agar pembaca dapat mengakses sumber aslinya dengan mudah.

Dengan memperhatikan 11 aspek penting tersebut, penulis dapat menghasilkan karya ilmiah atau tulisan formal yang kredibel, berkualitas, dan terhindar dari plagiarisme. Cara sitasi artikel yang baik dan benar tidak hanya menunjukkan kredibilitas penulis, tetapi juga memudahkan pembaca untuk menemukan informasi lebih lanjut mengenai topik yang dibahas.

Akurat

Akurasi merupakan aspek penting dalam cara sitasi artikel karena memastikan bahwa informasi yang dikutip sesuai dengan sumber aslinya. Hal ini penting untuk menghindari kesalahan informasi dan menjaga kredibilitas tulisan.

  • Memastikan Kebenaran Fakta: Cara sitasi artikel yang akurat memastikan bahwa fakta dan data yang dikutip sesuai dengan sumber aslinya. Hal ini penting untuk menghindari penyebaran informasi yang salah atau menyesatkan.
  • Mengutip Langsung: Mengutip langsung dari sumber asli dengan tepat dapat membantu memastikan akurasi informasi. Penulis harus memastikan bahwa kutipan langsung ditulis dengan benar, termasuk tanda kutip dan informasi halaman.
  • Memeriksa Ulang Sumber: Sebelum mengutip informasi, periksa ulang sumber untuk memastikan bahwa informasi tersebut akurat dan dapat diandalkan. Hal ini dapat dilakukan dengan memeriksa reputasi penulis, jurnal atau penerbit, dan tanggal publikasi.
  • Menggunakan Sumber Tepercaya: Mengutip dari sumber yang tepercaya dan kredibel dapat membantu memastikan akurasi informasi. Sumber-sumber ini biasanya telah melalui proses penelaahan atau penyuntingan oleh para ahli di bidangnya.

Dengan memastikan akurasi informasi yang dikutip, penulis dapat menghasilkan karya ilmiah atau tulisan formal yang kredibel dan dapat diandalkan. Hal ini menunjukkan integritas penulis dan membantu pembaca memperoleh informasi yang akurat dan dapat dipercaya.

Konsisten

Dalam cara sitasi artikel, konsistensi sangat penting untuk menjaga keterbacaan dan kredibilitas tulisan. Menggunakan gaya sitasi yang konsisten memastikan bahwa semua kutipan dan daftar pustaka mengikuti aturan dan format yang sama.

  • Memudahkan Pembaca: Gaya sitasi yang konsisten memudahkan pembaca untuk melacak dan memahami sumber yang dikutip. Hal ini menciptakan pengalaman membaca yang lebih lancar dan menyenangkan.
  • Menunjukkan Profesionalisme: Menggunakan gaya sitasi yang konsisten menunjukkan profesionalisme dan perhatian terhadap detail. Hal ini menunjukkan bahwa penulis telah meluangkan waktu untuk memastikan bahwa tulisannya memenuhi standar akademik.
  • Menghindari Kebingungan: Gaya sitasi yang tidak konsisten dapat membingungkan pembaca dan membuat mereka sulit menemukan sumber asli yang dikutip. Konsistensi membantu menghindari kebingungan ini dan memastikan kejelasan tulisan.
  • Memenuhi Persyaratan: Banyak institusi dan jurnal memiliki persyaratan gaya sitasi tertentu. Menggunakan gaya sitasi yang konsisten memastikan bahwa tulisan memenuhi persyaratan ini dan dapat diterima untuk publikasi atau penilaian.
READ :  Cara Translate Artikel Bahasa Inggris: Rahasia dan Wawasan Eksklusif!

Dengan menggunakan gaya sitasi yang konsisten, penulis dapat menghasilkan karya ilmiah atau tulisan formal yang profesional, mudah dibaca, dan memenuhi standar akademik. Hal ini menunjukkan perhatian terhadap detail dan membantu pembaca memahami dan mengakses sumber yang dikutip dengan mudah.

Etis

Dalam cara sitasi artikel, etika sangat penting untuk menghindari plagiarisme dan menjaga integritas akademis. Plagiarisme terjadi ketika seseorang menggunakan ide atau karya orang lain tanpa memberikan pengakuan yang layak. Cara sitasi artikel yang etis mengharuskan penulis untuk memberikan pengakuan yang jelas kepada sumber yang digunakan, sehingga pembaca dapat mengetahui dari mana informasi tersebut berasal.

Memberikan pengakuan yang jelas kepada sumber yang digunakan memiliki beberapa manfaat penting. Pertama, hal ini menunjukkan rasa hormat terhadap karya orang lain dan mengakui kontribusi mereka terhadap pengetahuan. Kedua, hal ini membantu pembaca untuk mengevaluasi kredibilitas informasi yang disajikan dan melacak sumber aslinya untuk informasi lebih lanjut. Ketiga, hal ini melindungi penulis dari tuduhan plagiarisme, yang dapat merusak reputasi dan karier akademis mereka.

Cara sitasi artikel yang etis dapat diterapkan dalam berbagai bentuk, seperti kutipan langsung, parafrase, dan ringkasan. Dalam kutipan langsung, penulis menyalin langsung bagian dari sumber asli dan menyertakan informasi lengkap tentang sumber tersebut. Dalam parafrase, penulis menyatakan kembali ide-ide dari sumber asli dengan kata-kata mereka sendiri, tetapi masih memberikan pengakuan kepada sumber tersebut. Dalam ringkasan, penulis menyajikan gambaran umum tentang poin-poin utama dari sumber asli dan memberikan pengakuan kepada sumber tersebut.

Dengan memahami pentingnya etika dalam cara sitasi artikel dan menerapkan prinsip-prinsip tersebut secara konsisten, penulis dapat menghasilkan karya ilmiah atau tulisan formal yang kredibel, jujur, dan terhindar dari plagiarisme. Hal ini tidak hanya menunjukkan integritas penulis, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan pengetahuan dan pemahaman yang lebih luas.

Informatif

Dalam cara sitasi artikel, memberikan informasi yang cukup dalam kutipan dan daftar pustaka sangatlah penting untuk memudahkan pembaca menemukan sumber aslinya. Hal ini terkait dengan kredibilitas dan transparansi tulisan.

  • Membangun Kredibilitas: Informasi yang cukup memungkinkan pembaca untuk mengevaluasi kredibilitas sumber yang dikutip. Dengan memberikan informasi lengkap seperti nama penulis, judul sumber, tahun terbit, dan halaman, pembaca dapat menilai apakah sumber tersebut relevan, dapat diandalkan, dan terkini.
  • Menunjukkan Transparansi: Memberikan informasi yang cukup menunjukkan bahwa penulis transparan tentang sumber yang digunakan. Cara sitasi artikel yang informatif memungkinkan pembaca untuk melihat dasar argumen dan klaim yang dibuat dalam tulisan.
  • Memudahkan Akses: Informasi yang cukup memudahkan pembaca untuk menemukan sumber asli jika mereka ingin membaca lebih lanjut atau memverifikasi informasi yang dikutip. Hal ini sangat penting untuk penelitian dan pengembangan pengetahuan.
  • Menghindari Plagiarisme: Memberikan informasi yang cukup membantu menghindari plagiarisme dengan memberikan pengakuan yang jelas kepada sumber yang digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa penulis menghormati karya orang lain dan tidak mencoba untuk mengambil kredit atas ide atau karya orang lain.

Dengan memberikan informasi yang cukup dalam kutipan dan daftar pustaka, penulis dapat menghasilkan karya ilmiah atau tulisan formal yang kredibel, transparan, mudah diakses, dan terhindar dari plagiarisme. Hal ini menunjukkan integritas penulis dan berkontribusi pada pengembangan pengetahuan yang lebih luas.

Relevan

Dalam cara sitasi artikel, memastikan sumber yang dikutip relevan dengan topik yang dibahas sangatlah penting untuk menjaga fokus dan koherensi tulisan. Sumber yang relevan akan mendukung argumen atau klaim yang dibuat dalam tulisan, sementara sumber yang tidak relevan dapat membingungkan pembaca dan mengalihkan perhatian dari topik utama.

Selain itu, mengutip sumber yang relevan menunjukkan bahwa penulis telah melakukan penelitian yang mendalam dan memiliki pemahaman yang baik tentang topik yang dibahas. Hal ini meningkatkan kredibilitas tulisan dan menunjukkan bahwa penulis telah mempertimbangkan berbagai perspektif dan sumber daya yang tersedia.

Sebagai contoh, jika seorang penulis menulis tentang dampak perubahan iklim pada pertanian, maka sumber yang dikutip harus membahas topik tersebut secara langsung. Mengutip sumber tentang topik lain, seperti dampak perubahan iklim pada pariwisata, akan dianggap tidak relevan dan dapat melemahkan argumen penulis.

Dengan memastikan sumber yang dikutip relevan, penulis dapat menghasilkan karya ilmiah atau tulisan formal yang terfokus, koheren, dan kredibel. Hal ini menunjukkan bahwa penulis telah melakukan penelitian yang menyeluruh dan memiliki pemahaman yang baik tentang topik yang dibahas.

Sistematis

Dalam cara sitasi artikel, mengatur kutipan dan daftar pustaka secara sistematis sangat penting untuk memastikan tulisan mudah dibaca dan dipahami. Kutipan dan daftar pustaka yang terorganisir dengan baik akan membantu pembaca menemukan informasi yang mereka butuhkan dengan cepat dan mudah.

READ :  Rahasia Sukses Membuat Artikel Cepat dan SEO-Friendly

Pengaturan kutipan dan daftar pustaka yang sistematis dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:

  • Menggunakan urutan abjad berdasarkan nama belakang penulis.
  • Menggunakan urutan kronologis berdasarkan tahun publikasi.
  • Menggunakan sistem penomoran untuk menghubungkan kutipan dalam teks dengan entri daftar pustaka yang sesuai.

Dengan mengatur kutipan dan daftar pustaka secara sistematis, penulis dapat membuat tulisan mereka lebih profesional dan mudah diakses. Hal ini menunjukkan bahwa penulis telah meluangkan waktu untuk menyusun tulisan mereka dengan baik dan memudahkan pembaca untuk menemukan informasi lebih lanjut tentang topik yang dibahas.

Terperinci

Dalam cara sitasi artikel, memberikan informasi yang terperinci sangat penting untuk memastikan kredibilitas dan transparansi tulisan. Informasi terperinci memungkinkan pembaca untuk mengevaluasi sumber yang dikutip, menemukan sumber asli, dan memverifikasi informasi yang disajikan.

  • Nama Penulis: Mencantumkan nama penulis memberikan pengakuan atas karya mereka dan memungkinkan pembaca untuk menilai kredibilitas dan keahlian mereka.
  • Judul Sumber: Judul sumber memberikan informasi spesifik tentang konten sumber, membantu pembaca mengidentifikasi apakah sumber tersebut relevan dengan topik yang dibahas.
  • Tahun Terbit: Mencantumkan tahun terbit memberikan konteks historis dan menunjukkan apakah sumber tersebut masih terkini dan relevan.
  • Halaman yang Dikutip: Mencantumkan halaman yang dikutip memungkinkan pembaca untuk langsung merujuk ke bagian spesifik dalam sumber asli, memudahkan verifikasi dan pemahaman.

Dengan memberikan informasi yang terperinci dalam kutipan dan daftar pustaka, penulis menunjukkan bahwa mereka telah melakukan penelitian yang menyeluruh, menghormati karya orang lain, dan berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan dapat diverifikasi. Hal ini meningkatkan kredibilitas tulisan dan memungkinkan pembaca untuk terlibat lebih dalam dengan topik yang dibahas.

Transparan

Dalam cara sitasi artikel, transparansi sangat penting untuk menunjukkan alasan mengapa sumber tertentu dikutip. Hal ini memberikan pemahaman yang jelas kepada pembaca tentang dasar argumen dan klaim yang dibuat dalam tulisan.

  • Menunjukkan Kredibilitas: Menjelaskan alasan mengutip sumber menunjukkan bahwa penulis telah mempertimbangkan kredibilitas dan relevansi sumber tersebut. Hal ini membantu pembaca mengevaluasi kekuatan argumen penulis dan menilai apakah sumber yang dikutip mendukung klaim yang dibuat.
  • Memberikan Konteks: Penjelasan tentang alasan mengutip sumber memberikan konteks kepada pembaca tentang bagaimana sumber tersebut berkontribusi pada pengembangan argumen. Hal ini membantu pembaca memahami hubungan antara sumber yang dikutip dan topik yang dibahas, serta bagaimana sumber tersebut mendukung tesis atau klaim utama.
  • Menghindari Plagiarisme: Menjelaskan alasan mengutip sumber membantu menghindari plagiarisme dengan menunjukkan bahwa penulis tidak hanya menyalin informasi dari sumber lain, tetapi juga menggunakannya untuk mendukung argumen mereka sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa penulis menghormati karya orang lain dan menggunakannya secara tepat.
  • Memfasilitasi Pemeriksaan: Menjelaskan alasan mengutip sumber memudahkan pembaca untuk memeriksa sumber asli dan memverifikasi informasi yang disajikan. Hal ini meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penulisan, memungkinkan pembaca mengakses sumber yang digunakan untuk menarik kesimpulan mereka sendiri.

Dengan menjelaskan alasan mengutip sumber, penulis dapat menghasilkan karya ilmiah atau tulisan formal yang kredibel, transparan, dan terhindar dari plagiarisme. Hal ini menunjukkan bahwa penulis telah melakukan penelitian yang cermat, mempertimbangkan kredibilitas sumber, dan memberikan dasar yang jelas untuk argumen mereka.

Uniform

Dalam cara sitasi artikel, penggunaan format kutipan dan daftar pustaka yang seragam sangatlah penting. Format yang seragam memastikan konsistensi dan keterbacaan karya ilmiah atau tulisan formal. Ketika penulis menggunakan format yang berbeda-beda, hal ini dapat membingungkan pembaca dan menyulitkan mereka untuk melacak sumber yang dikutip.

Format kutipan dan daftar pustaka yang seragam juga menunjukkan profesionalisme dan perhatian terhadap detail. Hal ini menunjukkan bahwa penulis telah meluangkan waktu untuk menyusun tulisan mereka dengan baik dan mengikuti standar akademis. Dengan menggunakan format yang seragam, penulis dapat membuat tulisan mereka terlihat lebih rapi, terorganisir, dan kredibel.

Selain itu, penggunaan format yang seragam memudahkan pembaca untuk menemukan sumber asli yang dikutip. Ketika pembaca dapat dengan mudah mengidentifikasi sumber yang dikutip, mereka dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang topik yang dibahas dan mengevaluasi kredibilitas informasi tersebut. Hal ini sangat penting dalam penelitian dan pengembangan pengetahuan.

Oleh karena itu, penggunaan format kutipan dan daftar pustaka yang seragam merupakan aspek penting dalam cara sitasi artikel. Hal ini memastikan keterbacaan, konsistensi, profesionalisme, dan kredibilitas tulisan.

Aktual

Dalam cara sitasi artikel, memastikan sumber yang dikutip masih aktual dan relevan sangatlah penting. Sumber yang sudah ketinggalan zaman atau tidak relevan dapat melemahkan argumen dan menyesatkan pembaca.

  • Kredibilitas: Menggunakan sumber yang aktual dan relevan meningkatkan kredibilitas tulisan karena menunjukkan bahwa penulis telah menggunakan informasi terbaru dan tepercaya.
  • Relevansi: Sumber yang relevan langsung terkait dengan topik yang dibahas dan memberikan informasi yang berharga bagi pembaca.
  • Keakuratan: Sumber yang aktual lebih mungkin akurat karena mencerminkan perkembangan dan temuan terbaru dalam bidang ilmu pengetahuan.
  • Hindari Kesalahan: Menggunakan sumber yang ketinggalan zaman dapat menyebabkan kesalahan informasi dan kesalahpahaman.
READ :  Rahasia Meraup Cuan dari Menulis Artikel yang Tak Tertahankan!

Dengan memastikan sumber yang dikutip masih aktual dan relevan, penulis dapat menghasilkan karya ilmiah atau tulisan formal yang berkualitas tinggi, kredibel, dan dapat diandalkan. Hal ini menunjukkan bahwa penulis telah melakukan penelitian yang cermat dan menyajikan informasi yang akurat dan terkini kepada pembaca.

Lengkap

Dalam cara sitasi artikel, kelengkapan informasi sangat penting untuk membantu pembaca mengakses sumber asli dengan mudah. Kelengkapan informasi ini meliputi hal-hal seperti nama penulis, judul artikel, nama jurnal atau penerbit, tahun terbit, volume, dan nomor halaman. Dengan menyertakan informasi yang lengkap, pembaca dapat dengan mudah melacak dan menemukan sumber asli untuk informasi lebih lanjut atau verifikasi.

Sebagai contoh, jika seorang penulis mengutip sebuah artikel dari jurnal ilmiah, mereka harus menyertakan informasi berikut:

  • Nama penulis
  • Judul artikel
  • Nama jurnal
  • Tahun terbit
  • Volume
  • Nomor halaman

Dengan menyertakan informasi yang lengkap, pembaca dapat dengan mudah menemukan artikel asli dan memverifikasi informasi yang dikutip dalam tulisan tersebut. Hal ini sangat penting untuk memastikan kredibilitas dan transparansi dalam penulisan akademis.

Pertanyaan Umum tentang Cara Sitasi Artikel

Cara sitasi artikel sering menimbulkan pertanyaan. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya:

Pertanyaan 1: Kenapa penting untuk sitasi artikel?

Mencantumkan sitasi artikel sangat penting untuk menghindari plagiarisme, menunjukkan kredibilitas tulisan, dan memudahkan pembaca untuk menemukan sumber informasi lebih lanjut.

Pertanyaan 2: Apa saja gaya sitasi yang umum digunakan?

Beberapa gaya sitasi yang umum digunakan antara lain APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), dan Chicago.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara membuat kutipan langsung dalam teks?

Kutipan langsung diapit tanda kutip (“”) dan diikuti dengan informasi sumber, termasuk nama penulis, tahun terbit, dan halaman.

Pertanyaan 4: Apa saja yang perlu disertakan dalam daftar pustaka?

Daftar pustaka harus mencakup informasi lengkap sumber yang dikutip, seperti nama penulis, judul artikel, nama jurnal atau penerbit, tahun terbit, volume, dan nomor halaman.

Pertanyaan 5: Apa perbedaan antara kutipan dan daftar pustaka?

Kutipan adalah referensi singkat yang muncul dalam teks, sedangkan daftar pustaka adalah daftar lengkap sumber yang dikutip di akhir tulisan.

Pertanyaan 6: Apakah ada alat yang bisa membantu membuat sitasi artikel?

Ya, ada beberapa alat online dan perangkat lunak yang dapat membantu membuat kutipan dan daftar pustaka, seperti Zotero, Mendeley, dan Google Scholar.

Dengan memahami cara sitasi artikel yang benar, kamu dapat membuat tulisan yang kredibel dan menghindari plagiarisme. Ini juga memudahkan pembaca untuk mengakses sumber informasi yang kamu gunakan.

Lanjut Membaca:

Panduan Menulis Karya Ilmiah

Tips Sitasi Artikel

Menyantumkan sitasi artikel sangat penting dalam penulisan ilmiah maupun formal. Berikut beberapa tips untuk membuat sitasi artikel dengan benar:

Tip 1: Pilih Gaya Sitasi yang Tepat

Ada beberapa gaya sitasi yang umum digunakan, seperti APA, MLA, dan Chicago. Pilih satu gaya dan gunakan secara konsisten sepanjang tulisanmu.

Tip 2: Sertakan Informasi Lengkap

Dalam sitasi, sertakan informasi lengkap sumber seperti nama penulis, judul artikel, nama jurnal atau penerbit, tahun terbit, volume, dan nomor halaman.

Tip 3: Gunakan Kutipan Langsung dengan Hati-hati

Jika ingin menggunakan kutipan langsung, pastikan untuk menyertakannya dalam tanda kutip dan sebutkan sumbernya dengan jelas.

Tip 4: Hindari Plagiarisme

Sitasilah semua sumber yang kamu gunakan untuk menghindari plagiarisme. Plagiarisme adalah tindakan mengambil karya orang lain dan menjadikannya seolah-olah milik sendiri.

Tip 5: Gunakan Alat Bantu

Ada banyak alat bantu seperti Zotero dan Mendeley yang dapat memudahkanmu membuat sitasi artikel secara otomatis.

Tip 6: Periksa Kembali Sitasi

Sebelum mengumpulkan tulisanmu, periksa kembali semua sitasi untuk memastikan sudah benar dan tidak ada kesalahan.

Dengan mengikuti tips ini, kamu dapat membuat sitasi artikel yang tepat dan menghindari masalah plagiarisme. Sitasi artikel yang baik akan membuat tulisanmu lebih kredibel dan mudah dipahami pembaca.

Kesimpulan

Menyusun sitasi artikel merupakan aspek penting dalam penulisan ilmiah maupun formal. Dengan menguasai cara sitasi artikel yang tepat, kita dapat terhindar dari plagiarisme, menunjukkan kredibilitas tulisan, dan memudahkan pembaca untuk mengakses sumber informasi lebih lanjut.

Menerapkan cara sitasi artikel yang baik tidak hanya menunjukkan integritas penulis, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan pengetahuan dan pemahaman yang lebih luas. Sitasilah setiap informasi yang kamu gunakan, dan pastikan untuk menyertakan semua informasi yang diperlukan agar pembaca dapat menemukan sumber aslinya dengan mudah.

Rian S

Sumber contoh artikel ilmiah populer & struktur artikel tentang pendidikan

Related Post

Leave a Comment